Hagia Sophia, bahasa Arab: آيا صوفيا , (bahasa Turki : Aya Sofya; bahasa Yunani: Aγια Σοφία, "Kebijaksanaan Suci"), Sancta Sophia dalam bahasa Latin atau Aya Sofya dalam bahasa Turki, adalah sebuah bangunan bekas basilika, masjid, dan sekarang museum, di Istanbul.
Saat Konstantinopel ditaklukkan Sultan Mehmed II pada hari Selasa 27 Mei 1453 dan memasuki kota itu, Mehmed II turun dari kudanya dan bersujud syukur kepada Allah, lalu pergi ke Gereja Hagia Sophia dan memerintahkan mengubahnya menjadi masjid yang dikenal dengan Aya Sofia. Jumatnya langsung diubah menjadi masjid untuk salat Jumat.
Di dalam Hagia Sofia, Istanbul, Turki, Juni 1994
Berbagai modifikasi terhadap bangunan segera dilakukan agar sesuai dengan corak dan gaya bangunan mesjid. Pada masa Mehmed II (1444-1446 dan 1451-1481) dibuat menara di selatan. Selim II (1566-1574) membangun 2 menara dan mengubah bagian bangunan bercirikan gereja. Termasuk mengganti tanda salib yang terpampang pada puncak kubah dengan hiasan bulan sabit.
Lantas selama hampir 500 tahun Hagia Sophia berfungsi sebagai mesjid. Patung, salib, dan lukisannya sudah dicopot atau ditutupi cat.
Pada tahun 1937, Mustafa Kemal Atatürk mengubah status Hagia Sophia menjadi museum. Mulailah proyek "Pembongkaran Hagia Sophia". Beberapa bagian dinding dan langit-langit dikerok dari cat-cat kaligrafi hingga ditemukan kembali lukisan-lukisan sakral Kristen.
Sejak saat itu, Gereja Hagia Sophia dijadikan salah satu objek wisata terkenal oleh pemerintah Turki di Istambul. Nilai sejarahnya tertutupi gaya arsitektur Bizantium yang indah mempesona.
Didalam Hagia Sophia terdapat surat-surat dari khalifah Utsmaniyah yang berfungsi untuk menjamin, melindungi, dan memakmurkan warganya ataupun orang asing pembawa suaka. Terdapat sekitar 10.000 sampel surat yang ditujukan maupun yang dikeluarkan kepada kholifah.
Saat Konstantinopel ditaklukkan Sultan Mehmed II pada hari Selasa 27 Mei 1453 dan memasuki kota itu, Mehmed II turun dari kudanya dan bersujud syukur kepada Allah, lalu pergi ke Gereja Hagia Sophia dan memerintahkan mengubahnya menjadi masjid yang dikenal dengan Aya Sofia. Jumatnya langsung diubah menjadi masjid untuk salat Jumat.
Di dalam Hagia Sofia, Istanbul, Turki, Juni 1994
Berbagai modifikasi terhadap bangunan segera dilakukan agar sesuai dengan corak dan gaya bangunan mesjid. Pada masa Mehmed II (1444-1446 dan 1451-1481) dibuat menara di selatan. Selim II (1566-1574) membangun 2 menara dan mengubah bagian bangunan bercirikan gereja. Termasuk mengganti tanda salib yang terpampang pada puncak kubah dengan hiasan bulan sabit.
Lantas selama hampir 500 tahun Hagia Sophia berfungsi sebagai mesjid. Patung, salib, dan lukisannya sudah dicopot atau ditutupi cat.
Pada tahun 1937, Mustafa Kemal Atatürk mengubah status Hagia Sophia menjadi museum. Mulailah proyek "Pembongkaran Hagia Sophia". Beberapa bagian dinding dan langit-langit dikerok dari cat-cat kaligrafi hingga ditemukan kembali lukisan-lukisan sakral Kristen.
Sejak saat itu, Gereja Hagia Sophia dijadikan salah satu objek wisata terkenal oleh pemerintah Turki di Istambul. Nilai sejarahnya tertutupi gaya arsitektur Bizantium yang indah mempesona.
Didalam Hagia Sophia terdapat surat-surat dari khalifah Utsmaniyah yang berfungsi untuk menjamin, melindungi, dan memakmurkan warganya ataupun orang asing pembawa suaka. Terdapat sekitar 10.000 sampel surat yang ditujukan maupun yang dikeluarkan kepada kholifah.
- Surat tertua ialah surat sertifikat tanah untuk para pengungsi Yahudi pada tahun 1519 yang lari dari Inkuisisi Spanyol pasca jatuhnya pemerintahan Islam di Al-Andalus.
- Surat ucapan terima kasih dari Pemerintah Amerika Serikat atas bantuan pangan yang dikirim khalifah pasca Revolusi Amerika abad ke-18.
- Surat jaminan perlindungan kepada Raja Swedia yang diusir tentara Rusia pada 7 Agustus 1709.
- Surat yang memberi izin dan ongkos kepada 30 keluarga Yunani yang beremigrasi ke Rusia pada tanggal 13 Rabiul akhir 1282 H (5 September 1865).Belakangan mereka kembali ke wilayah khilafah.
- Peraturan bebas cukai barang bawaan orang-orang Rusia yang mencari suaka ke wilayah khalifah pasca Revolusi Bolshevik tanggal 25 Desember 1920 M.
ITINERARY UMROH PLUS TURKI HAGIA SOPHIA
Hari 1: Jakarta – Madinah
Berkumpul bandara Soekarno Hatta 4 Jam sebelum keberangkatan. Dengan
mengucapkan Bismillaahi tawakkaltu ‘alallaahi walahaula walaquwwata illa
billah, take off menuju madinah. Setibanya di Madinah check in hotel
untuk istirahat.
Hari 2: Madinah
Setelah sarapan pagi kemudian memperbanyak ibadah di masjid Nabawi.
Selesai shalat Isya maka para jamaah umroh wanita dapat mengikuti ziarah
Raudah, makam Rasullullah SAW dan dua sahabatnya, Abu Bakar dan Umar
bin Khattab.
Hari 3: Madinah
Hari 4: Madinah – Istanbul
Setelah sarapan pagi menuju Jeddah untuk melanjutkan perjalanan menuju
Istanbul dengan pesawat SV. Tiba di Istanbul proses Imigrasi dan
mengambil bagasi. Dilanjutkan untuk city tour mengunjungi AYA SOPHIA dan
kemudian menuju Hotel untuk Istirahat.
Hari 5: Istanbul
Sarapan pagi dilanjutkan mengunjungi Masjid Suleiman, BLUE MOSQUE
(Masjid Sultanahmet), HIPPODROME yang dulunya adalah tempat perlombaan
kereta kuda (Chariot Races), disana juga ada The Egyptian Obelisk yang
dibawa dari Mesir, The Serpentine Column. TOPKAPI PALACE termasuk tempat
benda-benda peninggalan Rasulullah SAW, shopping di GRAND BAZZAR
kemudian menuju Hotel untuk Istirahat.
Hari 6: Istanbul
Hari 7: Istanbul – Bursa
Dengan menggunakan ferry menuju bagian laut Marmara, Makan siang di
local restaurant. dan memulai tour dengan mengunjungi mengexplore kota
bursa.
Hari 8: Bursa – Istanbul – Jeddah – Makkah
Setelah sarapan pagi di antar ke istambul untuk melanjutkan perjalanan
ke jaddah setiba di Jeddah menuju makkah via darat (melaksanakan
sunnah-sunnah Ihram, mandi ihram, memakai wewangian, dll) dengan
berpakaian ihram untuk melaksanakan umrah (Miqat di Bir Ali). Prosesi
Ibadah umrah, Miqat, Tawaf, Sa’I, dan Tahallul. Dan selanjutnya acara
bebas.
Hari 9: Makkah
Hari 10: Makkah
Menziarahi tempat-tempat bersejarah di kota Suci Makkah diantaranya
Jabal Tsur, Padang Arafah, Jabal Rahman, Muzdalifah, Mina, Jabal Nur,
Mesjid Jin, Ja’ronah kemudian memperbanyak Ibadah di Masjidil Haram
Hari 11: Makkah – Jeddah
Selesai sarapan pagi, thawaf wada dan kemudian meninggalkan kota suci
Makkah, menuju Jeddah via darat. Tiba di Jeddah city tour mengunjungi
Masjid Terapung di tepi laut merah. Menuju ke bandara Jeddah untuk
penerbangan ke Jakarta
Hari 12: Jakarta
Insyallah tiba di Jakarta dan selesai sudah perjalanan umroh anda bersama PT. Madinah Iman Wisata.
BIAYA UMROH TIDAK TERMASUK :
BIAYA UMROH TERMASUK :
- Tiket pesawat ekonomi – internasional PP starting jakarta
- Asuransi perjalanan Zurich
- Akomondasi hotel yang sudah di sebutkan
- Visa umroh
- Makan Food Court
- Muthawwif / Mutawwifah
- Pendamping dari PT.Madinah Iman Wisata
- Perlengkapan Umroh
- Zam Zam 5 liter
- Ziarah madinah, makkah dan Jeddah
- Transportasi lokal selama berada berada di makkah dan madinah
- Handling bandara ( termasuk airport tax )
- Manasik umroh
BIAYA UMROH TIDAK TERMASUK :
- Pembuatan passport
- Penambahan nama pada passport yang belum 3 suku kata
- Suntik vaksin meningitis / Buku kuning
- Kelebihan bagasi ( maksimal 25 kg/jamaah )
- Pengeluaran pribadi seperti laudry, telepon, room service dan minibar
- Biaya kursi roda atau biaya rumah sakit ( jika di perlukan )
Catatan :
Biaya, Akomodasi dan Itinerary dapat berubah sewaktu-waktu tanpa
pemberitahuan sebelumnya sesuai dengan keadaan yang berlaku tanpa
mengurangi nilai ibadah.
Untuk konsultasi Umroh Plus Hagia Sophia silahkan langsung menghubungi :
Siti Nurhayati, SE
WA / HP : 087787497791
PIN BB : 5BC83642
Email :nurelino@gmail.com
Tag :
Umroh Plus Turki
0 Komentar untuk "Hagia Sophia Turki"